
Mahasiswa BSA UAD Raih Juara I Lomba Baca Berita Arab Tingkat Internasional
Sering kali seseorang menghabiskan waktu senggang dengan melakukan kegiatan yang dapat memanjakan tubuh maupun pikiran, tetapi berbeda dengan Zumrotul Imanda atau yang akrab disapa dengan Manda. Ia mengisi waktu luangnya dengan mengikuti lomba baca berita Arab tingkat internasional dalam acara Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Mahasiswa Program Studi BSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu mengaku senang dan bersyukur karena dapat mengembangkan minat dan potensi yang dimiliki. Ia juga berharap untuk dapat terus meningkatkan minat lomba baca berita Arab bagi pelajar ataupun mahasiswa di Indonesia.
Manda menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu lima sampai delapan hari untuk mempersiapkan lomba mulai dari pencarian teks, penentuan tanda baca yang sesuai dengan gramatikal, latihan pelafalan agar sesuai dengan makhraj hurufnya, dan yang terakhir proses editing video.
“Sebelum mengikuti lomba, terlebih dahulu saya persiapkan beberapa informasi berita rujukan, teks berita, setting tempat take video, alat-alat perekam, dan software editing sederhana,” ujar Manda ketika diwawancarai pada 18 Juli 2022.
Dalam mempersiapkan perlombaan, ia mengaku mengalami beberapa kesulitan salah satunya adalah minimnya fasilitas yang mendukung karena ia masih berada di kampung halaman. Kendala ini tidak menjadikan Manda patah semangat, hingga pada akhirnya ia berhasil meraih juara pertama dari 27 peserta yang terdata.
“Berprestasi di bidang lomba apa pun kuncinya adalah mau atau tidaknya mencoba. Sebab, ketika berkompetisi banyak yang harus dipertaruhkan mulai dari tenaga hingga pikiran, terlebih dalam suatu kejuaraan. Kemenangan mungkin sebatas euforia yang sementara, apa pun hasilnya kita semua telah berprestasi dari progresivitas yang telah dilakukan,” pesan Manda.
Serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump marah besar kepada Presiden Vladimir Putin dan menjadi sorotan berita internasional pada Senin (26/5).
Serangan Rusia ini menjadi yang terbesar sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu dan berangsung kala Rusia-Ukraina tengah menjajaki perundingan gencatan senjata dibantu AS.
“Saya selalu punya hubungan yang sangat baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tapi joker123 gaming sesuatu telah terjadi padanya. Dia benar-benar GILA!” kata Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendukung Papua Nugini bergabung sebagai anggota ASEAN.
Usulan Prabowo itu disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya usai mendampingi Prabowo pada KTT ke-46 ASEAN di Malaysia, Senin (26/5).
“Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” kata Teddy dalam keterangannya.
Baca Juga : Gaji 13 PNS Cair Seminggu Lagi: Ini Jadwal, Syarat, dan Besaran yang Diterima

Gaji 13 PNS Cair Seminggu Lagi: Ini Jadwal, Syarat, dan Besaran yang Diterima
Kabar gembira datang bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, serta pensiunan. Pemerintah resmi mengumumkan bahwa gaji ke-13 akan cair dalam waktu seminggu ke depan, tepatnya pada awal Juni 2025. Kebijakan ini menjadi bentuk apresiasi atas pengabdian para pegawai negeri sipil (PNS) dan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pendidikan anak menjelang tahun ajaran baru.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jadwal pencairan, syarat penerima, serta rincian besaran gaji ke-13 PNS tahun 2025.
1. Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS 2025
Berdasarkan pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan, gaji ke-13 akan mulai dicairkan pada tanggal 3 Juni 2025. Namun, waktu pencairan bisa bervariasi tergantung instansi dan teknis penyaluran di masing-masing daerah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa seluruh satuan kerja telah diarahkan untuk memproses pencairan paling lambat satu minggu sejak awal bulan Juni.
2. Siapa Saja yang Berhak Menerima?
Gaji ke-13 diberikan kepada seluruh aparatur negara aktif dan pensiunan yang meliputi:
- PNS pusat dan daerah
- Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)
- Anggota TNI dan Polri
- Pejabat negara
- Pensiunan PNS/TNI/Polri
- Penerima pensiun lainnya yang tercatat resmi
Namun, pegawai yang sedang dalam masa hukuman disiplin berat atau tidak aktif bertugas karena alasan tertentu (seperti cuti di luar tanggungan negara) tidak menerima gaji ke-13.
3. Besaran Gaji ke-13 Tahun 2025
Besaran gaji ke-13 disesuaikan dengan komponen penghasilan bulanan yang terdiri dari:
- Gaji pokok
- Tunjangan keluarga
- Tunjangan jabatan/struktural/fungsional
- Tunjangan kinerja (untuk instansi pusat tertentu)
Untuk PNS golongan rendah (I dan II), besaran gaji ke-13 bisa berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta. Sedangkan untuk golongan III dan IV, nilai yang diterima bisa lebih tinggi tergantung tunjangan kinerja dan jabatan.
Pensiunan akan menerima gaji ke-13 berdasarkan besaran pensiun pokok dan tunjangan yang berlaku.
4. Tujuan Diberikannya Gaji ke-13
Pemberian gaji ke-13 setiap tahun bertujuan membantu ASN dan keluarganya dalam menghadapi https://rajazeus.info/ kebutuhan tahunan yang meningkat, terutama pada masa awal tahun ajaran baru sekolah anak. Selain itu, gaji ke-13 juga diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat dan memperkuat perekonomian nasional.
5. Prosedur Pencairan
Proses pencairan gaji ke-13 dilakukan secara otomatis melalui sistem gaji reguler yang sudah terhubung dengan instansi pemerintah dan bank penyalur. Pegawai tidak perlu mengajukan permohonan atau dokumen tambahan, selama status kepegawaian masih aktif dan tidak dalam pelanggaran disiplin.
Kesimpulan
Dengan cairnya gaji ke-13 PNS dalam seminggu ke depan, jutaan ASN, TNI, Polri, dan pensiunan bisa bernapas lega. Dana tambahan ini diharapkan mampu meringankan beban finansial keluarga, terutama dalam memenuhi kebutuhan sekolah dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Bagi penerima, pastikan untuk menggunakan dana ini secara bijak dan produktif!
Baca Juga: Pemerintah Fokus pada Pengembangan SDM ASN 2025: Mewujudkan Birokrasi Kelas Dunia

Pemerintah Fokus pada Pengembangan SDM ASN 2025: Mewujudkan Birokrasi Kelas Dunia
Di tahun 2025, pemerintah Indonesia semakin memperkuat perhatian pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini menjadi salah satu prioritas utama dalam rangka mewujudkan birokrasi yang modern, responsif, dan mampu memberikan pelayanan publik berkualitas tinggi. Fokus pengembangan SDM ASN merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan global dan mempercepat transformasi digital yang sudah mulai berjalan di lingkungan pemerintahan.
Pengembangan SDM ASN bukan hanya iam-love.co sekadar peningkatan kemampuan teknis, melainkan juga mencakup penguatan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan adaptasi terhadap perubahan. Pemerintah menyadari bahwa ASN yang unggul harus mampu berinovasi dan berkolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Salah satu program utama pemerintah di tahun 2025 adalah pelaksanaan pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi ASN. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada penguasaan tugas-tugas administratif, tetapi juga mengedepankan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0. Digitalisasi proses kerja, seperti penggunaan sistem e-government dan aplikasi manajemen kinerja, semakin meluas dan menuntut ASN untuk terus meningkatkan literasi teknologi mereka.
Selain itu, pemerintah juga mendorong penerapan sistem merit dalam manajemen ASN. Sistem merit ini memastikan bahwa setiap pegawai ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan kinerjanya. Dengan demikian, peluang pengembangan karier yang adil dan transparan dapat tercipta, memotivasi ASN untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi maksimal bagi organisasi dan masyarakat.
Dalam rangka mempercepat pengembangan SDM ASN, pemerintah melakukan kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk lembaga pendidikan, sektor swasta, dan organisasi internasional. Kerja sama ini bertujuan menghadirkan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan zaman serta berbasis pada standar global. Melalui pendekatan ini, ASN tidak hanya mampu mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga mampu memberikan inovasi dalam pelayanan publik.
Selain peningkatan kompetensi, perhatian juga diberikan pada kesejahteraan ASN sebagai faktor penting dalam mendukung produktivitas kerja. Pemerintah berupaya meningkatkan tunjangan, fasilitas, dan kondisi kerja yang layak agar ASN merasa dihargai dan termotivasi dalam menjalankan tugasnya. Kesejahteraan yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung kinerja optimal.
Tantangan dalam pengembangan SDM ASN tentu tidak bisa diabaikan. Di antaranya adalah resistensi terhadap perubahan, disparitas kompetensi antar daerah, serta kebutuhan anggaran yang besar. Namun, pemerintah terus berupaya mengatasi kendala tersebut melalui kebijakan yang inklusif dan program-program inovatif yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Pengembangan SDM ASN di tahun 2025 menjadi fondasi penting dalam mendukung visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045. ASN yang profesional, adaptif, dan kompeten akan menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan. Dengan komitmen tinggi dan kerja sama semua pihak, pemerintah optimis dapat menciptakan birokrasi yang tidak hanya melayani, tetapi juga mampu bertransformasi menghadapi dinamika zaman.
Secara keseluruhan, fokus pemerintah pada pengembangan SDM ASN di tahun 2025 merupakan langkah nyata dalam membangun sumber daya aparatur yang unggul, berintegritas, dan siap menghadapi masa depan. Hal ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam menciptakan pemerintahan yang efektif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, pelayanan publik yang lebih baik dapat terwujud, mendukung kemajuan bangsa secara menyeluruh.
BACA JUGA: Strategi Pegawai Pemerintah dalam Menyikapi Berita Nasional Kontroversial

Strategi Pegawai Pemerintah dalam Menyikapi Berita Nasional Kontroversial
Pendahuluan
Dalam era informasi yang bergerak cepat dan media sosial yang sangat aktif, berita nasional yang kontroversial kerap kali menjadi sorotan publik. Pegawai pemerintah, sebagai representasi negara dan pelayan masyarakat, memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk bersikap bijak dalam merespons isu-isu tersebut. Sikap yang tergesa-gesa, emosional, atau partisan dapat berdampak pada citra lembaga dan kepercayaan publik. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang cermat dan etis dalam menyikapi berita nasional yang kontroversial.
Artikel ini membahas strategi yang dapat diambil oleh pegawai pemerintah dalam menghadapi berita nasional yang sensitif, guna menjaga profesionalisme, netralitas, serta tetap menjalankan fungsi pelayanan publik secara optimal.
1. Verifikasi Informasi Sebelum Memberi Respon
Strategi paling dasar dan penting adalah mengecek keaslian dan kebenaran informasi sebelum merespons. Pegawai pemerintah tidak boleh terburu-buru menyebarkan atau menanggapi berita, terlebih jika sumbernya tidak kredibel. Ini penting untuk:
-
Menghindari penyebaran hoaks.
-
Menjaga reputasi pribadi dan institusi.
-
Mencegah kepanikan atau konflik yang tidak perlu.
Pemerintah pusat telah menyediakan kanal resmi seperti situs web kementerian, Kominfo, dan platform cek fakta yang dapat dijadikan referensi valid.
2. Menjaga Netralitas dan Profesionalisme
Pegawai pemerintah, terutama ASN (Aparatur Sipil Negara), terikat pada prinsip netralitas sebagaimana diatur dalam UU ASN. Dalam konteks berita kontroversial, sikap netral sangat penting untuk:
-
Menjaga stabilitas sosial-politik.
-
Menghindari polarisasi publik yang lebih dalam.
-
Menunjukkan bahwa pemerintah hadir sebagai penengah, bukan pemicu konflik.
Mengomentari isu kontroversial secara terbuka di media sosial dengan nada partisan bisa menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan pelanggaran etik.
3. Fokus pada Tugas Pelayanan Publik
Salah satu cara terbaik untuk merespons berita nasional yang memecah perhatian publik adalah dengan tetap fokus pada tugas utama, yakni melayani masyarakat. Ini menunjukkan bahwa:
-
Pemerintah tetap bekerja dan tidak terganggu oleh isu yang belum tentu berdampak langsung pada tugasnya.
-
Masyarakat merasa aman karena institusi pemerintahan tidak ikut “terombang-ambing” oleh gejolak politik atau media.
Contohnya, saat muncul isu kontroversial di tingkat nasional, pegawai di daerah bisa menunjukkan dedikasi dengan tetap menjalankan layanan publik tanpa terpengaruh.
4. Menghindari Komentar Publik di Media Sosial
Dalam kasus berita nasional yang menyulut kontroversi, sebaiknya pegawai pemerintah menghindari komentar langsung di media sosial, terutama jika:
-
Belum ada pernyataan resmi dari atasan atau lembaga.
-
Komentar bersifat pribadi yang dapat dikaitkan dengan institusi tempat bekerja.
-
Isu menyangkut hal sensitif seperti politik, agama, atau konflik sosial.
Sikap bijak adalah menahan diri, karena jejak digital tidak bisa dihapus dan bisa digunakan untuk menyerang balik secara politis atau hukum.
5. Mendukung Pemerintah dalam Memberikan Klarifikasi Resmi
Ketika instansi pusat atau pimpinan telah memberikan klarifikasi resmi atas isu kontroversial, pegawai pemerintah dapat berperan aktif menyebarkan informasi tersebut secara bijak dengan:
-
Menggunakan akun media sosial pribadi secara netral dan informatif.
-
Memberi pemahaman kepada masyarakat di lingkungan sekitar.
-
Menjadi agen penyebar informasi yang terverifikasi.
Ini bukan bentuk kampanye, tapi bagian dari edukasi publik agar tidak terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar.
6. Memberikan Edukasi kepada Masyarakat Secara Tidak Langsung
Bagi pegawai pemerintah, terutama yang berada di raja zeus lini depan pelayanan masyarakat seperti kecamatan atau desa, peran edukatif sangat penting. Cara ini bisa dilakukan dengan:
-
Menyisipkan pesan anti-hoaks dalam kegiatan pelayanan masyarakat.
-
Memberikan pengertian soal bagaimana menyaring berita.
-
Mendorong masyarakat untuk menggunakan sumber informasi resmi.
Pegawai pemerintah bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan informasi yang benar, terutama di daerah yang minim literasi digital.
7. Menerapkan Etika Komunikasi Internal
Dalam menyikapi berita nasional yang kontroversial, penting juga menjaga komunikasi internal antarpegawai agar tidak menjadi sumber konflik baru. Strategi pegawai pemerintah yang bisa diterapkan:
-
Mengedepankan diskusi sehat tanpa memaksakan opini.
-
Menghindari debat berkepanjangan yang dapat memecah tim kerja.
-
Fokus pada pencapaian target kinerja dan pelayanan.
Etika ini penting agar lingkungan kerja tetap kondusif meskipun terdapat isu yang memanas di luar.
BACA JUGA: Berita Bencana Longsor di Mojokerto: Dampak dan Upaya Penanggulangan