November 17, 2025

Wartapegawai – Berita Nasional Pemerintah

Hal mengenai pemerintahan dan kegiatan nasional lainnya yang sangat di nantikan masyarakat

Berita Terkini
2025-11-09 | admin9

Berita Terkini 9 November 2025: Konflik, Iklim & Krisis Global

Pada hari Minggu, 9 November 2025, sejumlah peristiwa penting mewarnai pemberitaan global — mulai dari konflik bersenjata, bencana alam, hingga perjuangan iklim dunia. Berikut rangkuman tiga isu utama yang layak dicermati.

1. Penyerahan jenazah prajurit Israel oleh Hamas
Organisasi Hamas menyatakan bahwa mereka akan menyerahkan jenazah prajurit Israel yang tewas, Hadar Goldin, pada hari Minggu pukul 14.00 GMT. Reuters Goldin ditemukan di sebuah terowongan di wilayah Rafah, di Jalur Gaza bagian selatan. Aksi ini dilakukan di tengah konflik berkelanjutan antara Israel dan Hamas, yang terus memunculkan ketegangan dan korban di kedua belah pihak. Penyerahan jenazah ini bisa menjadi langkah diplomasi dan kemanusiaan dalam situasi yang tegang, namun juga memperlihatkan kompleksitas konflik yang ada.

2. Ancaman Super Typhoon Fung‑wong ke Filipina
Di Asia Tenggara, Filipina kembali dihadapkan pada bencana alam serius: typhoon Fung‑wong. Menurut laporan, badai raksasa ini dapat menutupi hingga dua pertiga wilayah negara itu dengan pita hujan dan angin yang luas. Sebelumnya, negara ini baru saja dilanda badai Kalmaegi yang memakan slot new member 100 lebih dari 200 korban jiwa. Untuk Fung‑wong, otoritas setempat telah melakukan evakuasi massal, terutama di wilayah pantai dan daerah rawan longsor. Presiden Ferdinand Marcos Jr. telah menyatakan keadaan darurat. Dengan angin yang diperkirakan mencapai 185 km/jam atau lebih, kesiagaan tinggi menjadi keharusan untuk menghindari kerugian lebih besar — baik dari sisi manusia maupun infrastruktur.

3. Tantangan besar di COP30 — Konferensi Iklim yang Bergolak
Di ranah perubahan iklim, dunia tengah menyaksikan pelaksanaan COP30 yang berlangsung di Brasil, dengan tema utama “apa yang bisa dicapai dan apakah bisa tepat waktu untuk mencegah pemanasan global tak terkendali”. The Guardian Namun, di balik konferensi bergengsi tersebut, muncul banyak gesekan: kepentingan nasional yang berbeda, perdebatan mengenai keadilan transisi, hingga keraguan apakah keputusan praktis akan dihasilkan. Semua ini menunjukkan betapa sulitnya menyatukan visi antara negara maju dan berkembang, demi mencapai target nyata untuk iklim.

Baca JugaSeputar Pegawai Pemerintah di Turki: Sistem, Etika Kerja, dan Peran dalam Pembangunan Nasional

Mengapa ini penting bagi kita?
Ketiga peristiwa di atas — konflik kemanusiaan, bencana alam, dan krisis iklim — mengingatkan kita bahwa dunia saat ini berada di persimpangan yang kritis. Interdependensi antarnegara, perubahan cepat dalam cuaca ekstrem, serta urgensi perlindungan terhadap sesama manusia semakin nyata. Bagi masyarakat umum, kesadaran akan isu‑isu ini penting: dari mengikuti perkembangan berita hingga memahami dampak lokal yang mungkin muncul, baik di bidang politik, sosial, maupun lingkungan.

9 November 2025 menjadi hari yang penuh dengan dinamika global: suatu konflik kemanusiaan yang memicu harapan kecil lewat penyerahan jenazah, bencana alam yang mungkin memukul jutaan orang, dan panggilan keras bagi dunia untuk bertindak nyata dalam krisis iklim melalui COP30. Semua ini menuntut perhatian, empati, dan bahkan tindakan — sekecil apa pun — dari individu hingga negara. Dunia hari ini mengingatkan kita: tidak ada ruang untuk bersikap pasif.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Berita Sigit Kapolri
2025-02-24 | admin9

Kapolri Listyo Sigit Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri

Sukatani mengunggah sebuah video permohonan maaf terhadap Kapolri dan institusi Polri setelah nyanyian berjudul Bayar Bayar Bayar viral.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak band punk Sukatani untuk menjadi duta Polri untuk pembetulan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang semua personel. Sigit ingin band Sukatani berkenan dijadikan duta atau juri untuk institusi Polri.

“Nanti jika band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri terus membangun kritik demi pembetulan dan pembetulan terhadap institusi,” kata Sigit dalam keterangan resminya, Ahad, 23 Februari 2025.

Sigit kembali menegaskan komitmennya bahwa Polri tak antikritik. Korps Bhayangkara ketika ini, ucap Sigit, menerima dan terbuka dengan semua format saran dan masukan.

Baca Juga : Beberapa Tahapan Dalam Seleksi CPNS Yang Harus Di Lalui Ditahun 2025

“Ini bagian dari janji kami untuk terus beberes menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima pembetulan, untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus mengerjakan perubahan dan pembetulan menjadi lebih baik,” ucap Sigit.

Sigit juga memutuskan tak pernah melarang maupun membungkam siapa saja yang menyalurkan hak kebebasan berekspresi. Dia mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Polri menggelar beberapa kegiatan agar publik menyalurkan pendapat serta ekspresinya. Di antaranya perlombaan orasi, mural hingga stand up comedy. Sigit mengatakan, lewat kegiatan itu masyarakat dipersilakan mengritik Kapolri maupun Polri.

Dia menuturkan lembaganya raja olympus sangat terbuka akan kritik. Karena, kritik bisa menjadi bahan refleksi untuk membangun Korps Bhayangkara menjadi lebih baik serta semakin dicintai oleh masyarakat.

“Dan bagi kami kritik terhadap Polri menjadi format kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri,” tutur Sigit.

Sebelumnya enam anggota Direktorat Reserse Siber diduga mengintimidasi personel band Sukatani karena nyanyian berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ dalam album Gelap Gempita.

Awalnya, Subbidang Pengamanan Internal Bidang Profesi dan Pengaman Polda Jateng memeriksa empat orang personel Subdit I Ditressiber Polda Jateng. Pemeriksaan juga melibatkan Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Per Sabtu malam, polisi menyebut sudah memeriksa lagi dua personel Ditressiber Polda Jateng. Dengan demikian, jumlah anggota yang diperiksa menjadi enam orang.

“Ketika ini, dua personel lain dari Ditressiber Polda Jateng sudah diperiksa, sehingga sempurna ada 6 enam personel yang dimintai keterangan,” demikian pernyataan legal Polri lewat akun X @DivpropamPolri pada Sabtu malam, 22 Februari 2025.

Pada Kamis 20 Februari 2025, Sukatani mengunggah sebuah video permohonan maaf terhadap Kapolri dan institusi Polri setelah nyanyian berjudul Bayar Bayar Bayar viral di beragam platform media sosial.

Tidak hanya itu, Sukatani juga menyatakan menarik nyanyian hal yang demikian dari sirkulasi dan meminta pengikutnya untuk menghapus karya seni hal yang demikian di platform-platform yang ada di sosial media.

Share: Facebook Twitter Linkedin